0

BEBAS BERKICAU DI TWITTER


#bridgingcourse9

            Kita sekarang hidup dalam apa yang disebut Marchall Mc.Luhan sebagai lingkungan global (global village) (Prasetya,2005:9). Media komunikasi modern yang ada saat ini memungkinkan semua orang untuk berinteraksi dengan orang lain di berbagai belahan dunia. Salah satu media komunikasi yang saat ini populer adalah media sosial atau jejaring sosial. Saat ini banyak terdapat situs jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk bersosialisasi dengan orang lain. Salah satu dari situs jejaring sosial yang saat ini sedang digandrungi berbagai lapisan penduduk dunia adalah situs jejaring sosial yang bernama twitter.
            Twitter merupakan salah satu situs jejaring sosial yang ada di dunia yang tidak jauh berbeda dengan pendahulunya yaitu facebook dan friendster. Di situs jejaring sosial ini semua penggunanya bebas untuk mencurahkan apa yang ada di pikirannya ke dalam 140 karakter yang disediakan di twitter. Dengan segala fasilitas yang disediakan oleh twitter para pengguna memiliki kebebasan untuk berkicau. Para pengguna diberi kebebasan untuk menuliskan apapun yang ingin ditulis, mulai dari gagasan-gagasan yang dipunya, beriklan sampai curahan-curahan hati yang sebenarnya tidak perlu untuk dituliskan di twitter.
0

"PERSAHABATAN" MEDIA DENGAN TERORISME


#BridgingCourse8
            Beberapa waktu yang lalu sedang marak pemberitaan media mengenai terorisme di Solo. Baik media cetak, elektronik, maupun media online berlomba-lomba untuk memberitakan terorisme di Solo, mulai dari motif para pelaku terorisme hingga para pelaku terorisme yang belakangan diketahui masih duduk di sekolah menengah atas di Solo. Berbagai media lokal maupun nasional berlomba-lomba mendapat rating yang tinggi dari masyarakat yang haus informasi dengan memberitakan rentetan kejadian terorisme di Solo tersebut. Media online bahkan ada yang menerbitkan berita yang sama di hari yang berbeda dengan asumsi agar pembaca yang sebelumnya belum membaca bisa membaca pada hari tersebut.
            Pemberitaan media massa tentang terorisme yang terjadi di Solo beberapa waktu lalu atau secara umum tentang kegiatan terorisme di Indonesia terkadang sangat berlebihan. Media berusaha menampilkan berita tentang terorisme semenarik mungkin untuk menarik para konsumen media. Namun demikian media kadang tidak begitu memperhatikan kapasitas pemberitaan tentang terorisme tersebut. Media terkadang melupakan pentingnya fakta, tigkat keakuratan dan sudut pandang yang digunakan. Media terkadang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya terjadi.
0

KORAN DIGITAL, TAMBAH PENGHASILAN BAGI SURAT KABAR HARIAN

#BridgingCourse7

Zaman sudah semakin maju, segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan manusia semakin mudah didapat. Apalagi sekarang teknologi sudah sangat maju dengan segala bentuk pelayanan bagi masyarakat termasuk untuk urusan update berita sehari-hari.
Kemajuan dalam bidang teknologi tidak membuat para pengelola surat kabar harian bertahan dengan produk surat kabar cetaknya. Mereka mengembangkan produk surat kabar digital atau biasa disebut epaper. Dengan adanya surat kabar digital para pengelola surat kabar tidak hanya mengeluarkan produk dalam bentuk cetak namun juga menerbitkannya dalam bentuk softfile.
Dengan adanya surat kabar digital semakin mempermudah mereka yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak perlu memakan waktu banyak untuk membaca koran, hanya dengan membuka tablet pc atau ponsel mereka sudah bisa mengakses berita yang sama dnegan berita yang ditampilkan di surat kabar cetak.
 
Copyright © Coretan Pena