Banyak orang yang salah
mengartikan istilah fobia. Banyak orang yang mengartikan fobia itu hanya sebuah
ketakutan terhadap sesuatu. Padahal fobia lebih dari sekedar ketakutan terhadap
sesuatu. Fobia merupakan suatu gangguan psikologis pada seseorang. Fobia
merupakan rasa takut yang berlebihan dan berkepanjangan yang dialami oleh
seseorang. Fobia juga bisa dikatakan
sebagai gangguan emosi apabila seseorang yang menderita fobia tidak bisa
mengendalikan emosi mereka ketika ketakutan sehingga menjadi fobia
berkelanjutan. Dari segi ilmu biologi fobia diasumsikan sebagi sisa-sisa
evolusi masa lalu yang diperkirakan merupakan bahaya yang pernah dihadapi pada masa lalu, contohnya fobia ular.
Ada seseorang berkata
kepada temannya, “Idiiih, Cuma darah aja kamu takut”. Lalu orang yang diajak
bicara tersebut marah ketika seseorang tersebut meremehkan fobianya tersebut
dan berkata, “ Kamu kan tidak pernah tau apa yang terjadi, jadi jangan
seenaknya ngomong gitu”. Tanggapan tersebut merupakan contoh bahwa fobia
disebabkan oleh pengalaman ketakutan yang pernah dialami sehingga menjadi fobia.
Sedangkan beberapa penyebab fobia antara lain ketakutan akan pengalaman masa
lalu yang menakutkan, pengaruh lingkungan sekitar dan juga faktor keturunan.
Sama seperti jenis
penyakit lain, fobia juga mempunyai gejala-gejala tertentu. Menurut W. F.
Maramis, gejala-gejala fobia tersebut yaitu rasa takut yang dapat menyebabkan
pingsan, mual, rasa lelah, palpitasi, tremor dan panik. Sedangkan menurut A.
Supratiknyo gejala-gejala fobia antara lain sakit perut, sakit punggung, pusing
dan sebagainya. American Psychiatric Assosiation menyebutkan beberapa gejala fobia
antara lain perasaan teror, horror, panik; ketakutan yang begitu ekstrim; sesak
nafas atau gemetar.
Menurut buku Diagnostic
and Statistical Manual of Mental edisi IV, fobia diklasifikasikan ke dalam tiga
golongan umum yaitu:
1. Fobia
spesifik (Specific Phobia)
Specific
phobia is characterized by clinically significant anxiety provoked by exposure
to a specific feared object or situation, often leading to avoidance behavior
(American Psychiatric Assosiation, 2000, hlm 429)
2. Agorafobia
(agoraphobia)
Merupakan
fobia yang ditandai dengan rasa takut ketika berada pada suatu tempat atau
situasi yang memalukan ketika harus melarikan diri, serta menganggap tidak aka
nada yang menolong ketika sedang mengalami kepanikan.
3. Fobia
sosial (social phobia)
Fobia
sosial ini ditandai dengan perilaku yang merasa takut ketika berada di
lingkungan masyarakat bahkan cenderung negurung diri dari masyarakat karena
adanya perasaan takut jika ditolak atau tidak diterima sebagai anggota dari
mereka.
Apakah
fobia bisa disembuhkan? Jawabannya adalah bisa! Ada beberapa cara untuk
menyembuhkan fobia yang diderita oleh seseorang, yaitu:
1. Hypnotherapy
Cara
ini menggunakan sugesti-sugesti yang diberikan kepada penderita fobia agar
fobia yang dideritanya berangsur-angsur hilang.
2. Flooding
(exposure extreme)
Dengan
cara ini penderita dibiasakan atau lebih tepatnya dipaksa untuk menghadapi
sesuatu yang menjadi fobianya sehingga penderita menjadi terbiasa dan
menghilangkan fobianya.
3. Abreaksi
Teknik
penyembuhan ini menggunakan objek berupa gambar atau film yang berisi tentang
fobia penderita yang harus dilihat berkali-kali oleh penderita sehingga
penderita menjadi terbiasa, setelah itu penderita dibawa untuk melihat objek
yang menjadi fobianya secara langsung.
4. Reframing
Cara
penyembuhan ini mengajak penderita untuk membayangkan masa lampau dimana
fobianya terbentuk dan membentuk pribadi baru yang tidak mengalami fobia.
5. Desentisiasi
sistematis
Cara
ini dilakukan dengan exposure ringan yang membuat penderita membayangkan objek
yang menjadi fobianya merupakan sesuatu yang mengasyikkan.
Fobia merupakan ketakutan yang berlebihan dan berkepanjangan
serta tidak jelas alasannya dan berbeda dengan kecemasan. Fobia dapat
disembuhkan asalkan penderitanya mau dan dengan rutin melakukan terapi-terapi
yang diberikan untuk menghilangkan fobia yang dideritanya.
Daftar pustaka
American Psychiatric Association: Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders,Fourth Edition, Text Revision.Washington,DC,American Psychiatric
Association,2000.
Juniarta, Rendy Wira. 2012.Phobia.rendywijaya.blogspot.com.diakses tanggal 7 Oktober 2012.
tips
menyembuhkan phobia.makalah-artikel-online.blogspot.com.diakses
tanggl 7 Oktober 2012.
0 komentar:
Posting Komentar