Dari Masyarakat, Oleh Masyarakat, Untuk Masyarakat #Bridgingcourse03



 DARI MASYARAKAT. OLEH MASYARAKAT, UNTUK MASYARAKAT
Organisasi kepemudaan di Negara Indonesia saat ini sudah sangat banyak, namun tidak semua organisasi tersebut tetap eksis di masyarakat. Menurut Robbins organisasi diartikan sebagai kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus unuk mencapai tujuan bersama. Dari banyaknya organisasi pemuda di Indonesia saat ini, organisasi yang masih tetap eksis hingga saat ini salah satunya karang taruna. Organisasi karang taruna memang salah satu organisasi pemuda yang paling populer hingga saat ini dan terdapat di hampir setiap desa di Indonesia. Tiulisan ini bertujuan membahas mengenai organisasi karang taruna di Indonesia, yaitu karang taruna Jaya Kusuma di desa Singosaren, kecamatan Banguntapan, kabupaten Bantul, DIY. Tulisan ini akan membahas sedikit tentang bagaimana sejarah karang taruna Jaya Kusuma, bagaimana struktur organisasinya, apa saja program kerjanya, dan bagaimana antusiasme masyarakat terhadap karang taruna Jaya Kusuma tersebut.
Karang taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah desa/ kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak di bidang kesejahteraan sosial. Salah satu organisasi karang taruna di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini adalah karang taruna Jaya Kusuma. Karang taruna Jaya Kusuma berdiri tahun 1984 bertempat di Desa Singosaren, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Karang taruna Jaya Kusuma berada pada kondisi masyarakat sub urban yaitu perpindahan antara desa dan kota, namun kegotongroyongan masyarakat masih sangat bagus.
Sebagaimana organisasi-organisasi lainnya. Karang taruna Jaya Kusuma juga mempunyai struktur organisasi. Struktur organisasinya meliputi: ketua, bendahara, sekertaris, seksi-seksi dan pada tiap seksi mempuyai koordinator seksi. Seksi-seksi yang ada pada karang taruna Jaya Kusuma antara lain: Seksi Humas, Seksi usaha kesejahteraan sosial, Seksi lingkungan hidup, Seksi olahraga dan seni, Seksi kerohanian,dll. Pada struktur organsasi karang taruna Jaya Kusuma tidak ada wakil ketua karena dianggap tidak efektif. Fugsi wakil ketua tersebut dijalankan oleh koordinator seksi bidang masing-masing. Karena banyak bidang yang diperlukan dalam menjalankan program kerja karang taruna Jaya Kusuma, maka tidak mungkin hanya satu orang yang mengurusi semua bidang tersebut.
Ketua karang taruna Jaya Kusuma saat ini dijabat oleh Mbak Lisa Lindawati. Mbak Lisa masih berstatus sebagai seorang mahasiswa sekolah pascasarjana di Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Sebelum menjadi ketua Mbak Lisa menjabat sebagai sekertaris pada tahun 2009. Mbak Lisa mengikuti karang taruna tersebut karena merasa mempunyai tanggung jawab sosial kepada msyarakat. Visi dan misi mbak Lisa yang baru saja menjabat sebagai ketua adalah memberikan akses kemudahan pendidikan tinggi bagi masyarakat, mengusahakan akses informasi seluas-luasnya, dan memajukan sektor ekonomi dengan usaha ekonomi produktif.
Setiap  organisasi yang ada di masyarakat pasti memiliki program kerja, begitu pula dengan karang taruna Jaya Kusuma.  Karang taruna Jaya Kusuma mempunyai program kerja memberikan kesempatan masyarakat memperoleh pendidikan di semua usia dengan mendirikan sanggar sinau bareng, mendirikan pojok baca dengan pengetahuan di segala bidang. Program kerja tersebut dilaksanakan dengan fokus kesejahteraan sosial, usaha ekonimi produktif, dan rekreasi. Program kerja yang sedang berlangsung saat  ini adalah optimalisasi sanggar sinau bareng yang sudah ada di desa Singosaren. Desa Singosaren merupakan salah satu desa yang masyarakatnya kurang sadar terhadap arti pentingnya pendidikan. Oleh karena itu karang taruna Jaya Kusuma juga giat dala menyosialisasikan program kejar paket B dan kejar paket C. Untuk kejar paket B tidak dipungut biaya sama sekali, sedangkan untuk kejar paket C dipugut biaya Rp15.000,00 setiap bulannya. Pengajar di sanggar sinau bareng dan kejar paket tersebut berasal dari penduduk desa Singosaren yang berprofesi sebagai guru karena prinsip karang taruna Jaya Kusuma adalah dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Namun demikian tidak jarang sanggar sinau bareng mengundang pengajar dari luar untuk memberikan pendidikan yang tidak bisa diberikan oleh para pengajar desa Singosaren.
Program kerja karang taruna Jaya Kusuma tidak akan berjalan dengan lancar tanpa ada anggaran biaya. biaya yang digunakan oleh karang taruna Jaya Kusuma berasal dari empat sumber yaitu alokasi dana desa, swadaya pengurus, donasi masyarakat sekitar dan para investor  di desa Singosaren, dan hasil ekonomi produktif.
Sebagai organisasi pemuda di lingkup pedesaan, kegiatan karang taruna Jaya Kusuma adalah sebagai partner dari pemeritah untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial di level kelurahan atau desa. Sebagaimana organsasi lainnya, karang taruna Jaya Kusuma juga beranggotakan para pemuda yang tidak lepas dari permasalahan. Setiap permasalahan yang terjadi di dalam lingkup karang taruna Jaya Kusuma diselesaikan oleh semua anggotanya yang ikut berperan aktif  dalam karang taruna tersebut. Karang taruna Jaya Kusuma selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mesyarakat desa Singosaren, namun tidak jarang dalam pelaksanaan program kerjanya mendapat pro kontra dari masyarakat. Meskipun demikian banyak masyarakat dan pemuda yang merasa bahagia saat berpartisipasi dengan kegiatan yang diadakan oleh karang taruna Jaya Kusuma, mereka sangat antusias terhadap kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh karang taruna Jaya Kusuma.
Sebagai organisasi karang taruna yang sudah berdiri sejak tahun 1984, karang taruna Jaya Kusuma selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat desa Singosaren dengan berbagai program kerja yang dilaksanakan seperti sanggar sinau bareng dan pojok baca. Dengan program-program kerja tersebut diharapkan antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatannya lebih besar dari partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan lebih melek pendidikan.






Daftar pustaka
Karang taruna, http//www.id.m.wikipedia.org/wiki/karang_taruna, diakses tanggal 7 September 2012
Sosiologi dan Pendidikan, http//pendidikan-sosiologi.blogspot.com/2011/06/makalah-sosioligi-organisasi-organisasi.html?m=1, diakses tanggal 7 September 2012

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Coretan Pena