DARI MASYARAKAT. OLEH MASYARAKAT, UNTUK MASYARAKAT
Organisasi kepemudaan di Negara
Indonesia saat ini sudah sangat banyak, namun tidak semua organisasi tersebut
tetap eksis di masyarakat. Menurut Robbins organisasi diartikan sebagai kesatuan
sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relative
dapat diidentifikasi yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus unuk
mencapai tujuan bersama. Dari banyaknya organisasi pemuda di Indonesia saat
ini, organisasi yang masih tetap eksis hingga saat ini salah satunya karang
taruna. Organisasi karang taruna memang salah satu organisasi pemuda yang
paling populer hingga saat ini dan terdapat di hampir setiap desa di Indonesia.
Tiulisan ini bertujuan membahas mengenai organisasi karang taruna di Indonesia,
yaitu karang taruna Jaya Kusuma di desa Singosaren, kecamatan Banguntapan,
kabupaten Bantul, DIY. Tulisan ini akan membahas sedikit tentang bagaimana
sejarah karang taruna Jaya Kusuma, bagaimana struktur organisasinya, apa saja
program kerjanya, dan bagaimana antusiasme masyarakat terhadap karang taruna
Jaya Kusuma tersebut.
Karang taruna adalah organisasi
kepemudaan di Indonesia. Karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi
muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi
muda di wilayah desa/ kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama
bergerak di bidang kesejahteraan sosial. Salah satu organisasi karang taruna di
Indonesia yang masih eksis hingga saat ini adalah karang taruna Jaya Kusuma. Karang
taruna Jaya Kusuma berdiri tahun 1984 bertempat di Desa Singosaren, Kecamatan Banguntapan,
Kabupaten Bantul, DIY. Karang taruna Jaya Kusuma berada pada kondisi masyarakat
sub urban yaitu perpindahan antara desa dan kota, namun kegotongroyongan
masyarakat masih sangat bagus.
Sebagaimana
organisasi-organisasi lainnya. Karang taruna Jaya Kusuma juga mempunyai
struktur organisasi. Struktur organisasinya meliputi: ketua, bendahara, sekertaris,
seksi-seksi dan pada tiap seksi mempuyai koordinator seksi. Seksi-seksi yang
ada pada karang taruna Jaya Kusuma antara lain: Seksi Humas, Seksi usaha
kesejahteraan sosial, Seksi lingkungan hidup, Seksi olahraga dan seni, Seksi kerohanian,dll.
Pada struktur organsasi karang taruna Jaya Kusuma tidak ada wakil ketua karena
dianggap tidak efektif. Fugsi wakil ketua tersebut dijalankan oleh koordinator
seksi bidang masing-masing. Karena banyak bidang yang diperlukan dalam
menjalankan program kerja karang taruna Jaya Kusuma, maka tidak mungkin hanya
satu orang yang mengurusi semua bidang tersebut.
Ketua
karang taruna Jaya Kusuma saat ini dijabat oleh Mbak Lisa Lindawati. Mbak Lisa
masih berstatus sebagai seorang mahasiswa sekolah pascasarjana di Universitas Gadjah
Mada dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Sebelum menjadi ketua Mbak Lisa menjabat
sebagai sekertaris pada tahun 2009. Mbak Lisa mengikuti karang taruna tersebut
karena merasa mempunyai tanggung jawab sosial kepada msyarakat. Visi dan misi
mbak Lisa yang baru saja menjabat sebagai ketua adalah memberikan akses
kemudahan pendidikan tinggi bagi masyarakat, mengusahakan akses informasi
seluas-luasnya, dan memajukan sektor ekonomi dengan usaha ekonomi produktif.
Setiap organisasi yang ada di masyarakat pasti
memiliki program kerja, begitu pula dengan karang taruna Jaya Kusuma. Karang taruna Jaya Kusuma mempunyai program
kerja memberikan kesempatan masyarakat memperoleh pendidikan di semua usia
dengan mendirikan sanggar sinau bareng, mendirikan pojok baca dengan
pengetahuan di segala bidang. Program kerja tersebut dilaksanakan dengan fokus
kesejahteraan sosial, usaha ekonimi produktif, dan rekreasi. Program kerja yang
sedang berlangsung saat ini adalah
optimalisasi sanggar sinau bareng yang sudah ada di desa Singosaren. Desa
Singosaren merupakan salah satu desa yang masyarakatnya kurang sadar terhadap
arti pentingnya pendidikan. Oleh karena itu karang taruna Jaya Kusuma juga giat
dala menyosialisasikan program kejar paket B dan kejar paket C. Untuk kejar
paket B tidak dipungut biaya sama sekali, sedangkan untuk kejar paket C dipugut
biaya Rp15.000,00 setiap bulannya. Pengajar di sanggar sinau bareng dan kejar
paket tersebut berasal dari penduduk desa Singosaren yang berprofesi sebagai
guru karena prinsip karang taruna Jaya Kusuma adalah dari masyarakat, oleh
masyarakat, dan untuk masyarakat. Namun demikian tidak jarang sanggar sinau
bareng mengundang pengajar dari luar untuk memberikan pendidikan yang tidak
bisa diberikan oleh para pengajar desa Singosaren.
Program
kerja karang taruna Jaya Kusuma tidak akan berjalan dengan lancar tanpa ada
anggaran biaya. biaya yang digunakan oleh karang taruna Jaya Kusuma berasal
dari empat sumber yaitu alokasi dana desa, swadaya pengurus, donasi masyarakat
sekitar dan para investor di desa
Singosaren, dan hasil ekonomi produktif.
Sebagai
organisasi pemuda di lingkup pedesaan, kegiatan karang taruna Jaya Kusuma
adalah sebagai partner dari pemeritah untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan
sosial di level kelurahan atau desa. Sebagaimana organsasi lainnya, karang
taruna Jaya Kusuma juga beranggotakan para pemuda yang tidak lepas dari
permasalahan. Setiap permasalahan yang terjadi di dalam lingkup karang taruna
Jaya Kusuma diselesaikan oleh semua anggotanya yang ikut berperan aktif dalam karang taruna tersebut. Karang taruna
Jaya Kusuma selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mesyarakat desa
Singosaren, namun tidak jarang dalam pelaksanaan program kerjanya mendapat pro
kontra dari masyarakat. Meskipun demikian banyak masyarakat dan pemuda yang
merasa bahagia saat berpartisipasi dengan kegiatan yang diadakan oleh karang
taruna Jaya Kusuma, mereka sangat antusias terhadap kegiatan-kegiatan yang
diadakan oleh karang taruna Jaya Kusuma.
Sebagai
organisasi karang taruna yang sudah berdiri sejak tahun 1984, karang taruna
Jaya Kusuma selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat desa
Singosaren dengan berbagai program kerja yang dilaksanakan seperti sanggar
sinau bareng dan pojok baca. Dengan program-program kerja tersebut diharapkan
antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatannya lebih besar dari partisipasi
dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya untuk mewujudkan
masyarakat yang lebih maju dan lebih melek
pendidikan.
Daftar
pustaka
Karang
taruna, http//www.id.m.wikipedia.org/wiki/karang_taruna, diakses tanggal 7
September 2012
Sosiologi
dan Pendidikan,
http//pendidikan-sosiologi.blogspot.com/2011/06/makalah-sosioligi-organisasi-organisasi.html?m=1,
diakses tanggal 7 September 2012
0 komentar:
Posting Komentar